Keamanan pangan tetap menjadi prioritas global.Di AS dan Eropa, penarikan kembali produk karena kontaminasi logam masih sering dilaporkan. Di Asia Tenggara dan Amerika Latin, pertumbuhan ekspor makanan mendorong produsen untuk memenuhi standar internasional seperti HACCP, IFS, dan BRC.
Pada saat yang sama, Industri 4.0 dan Inspeksi AI mendorong pergeseran menuju lini produksi yang lebih cerdas dan otomatis.
Meningkatnya biaya tenaga kerja dan kekurangan pekerja terampil
Peraturan keamanan pangan dan persyaratan audit yang lebih ketat
Pengemasan yang sulit diperiksa seperti aluminium foil dan film multilayer
Detektor Logam – Mendeteksi dan menghilangkan kontaminasi logam, mencegah penarikan kembali produk dan melindungi reputasi merek
Penimbang Cek – Menjamin berat produk yang tepat, menghindari denda kekurangan berat dan kerugian kelebihan berat
Integrasi Lini Otomatis – Mesin dapat bekerja tanpa hambatan dengan konveyor dan sistem penolakan, menyediakan data waktu nyata dan catatan produksi sederhana untuk audit
Di Eropa, pemroses daging mengurangi keluhan konsumen sebesar 40% dengan detektor logam canggih.
Di AS, produsen makanan ringan menghemat ribuan dolar per bulan dengan mengurangi pemberian produk kelebihan berat dengan penimbang cek.
Di Asia Tenggara, eksportir makanan laut mengadopsi sistem inspeksi gabungan untuk memenuhi standar impor UE dan berhasil lulus audit pihak ketiga.
Industri 4.0 dan AI mengubah produksi makanan dari pemeriksaan manual menjadi otomatisasi cerdas.
Shanan Technology akan terus menyediakan solusi inspeksi yang andal yang membantu perusahaan makanan global tetap patuh, mengurangi risiko, dan meningkatkan efisiensi.
![]()